Pada tahun 2006 saya pergi menunaikan ibadah haji dan dibimbing oleh Profesor Didin Hafidhuddin
ketika berada di Mekkah Profesor Didin bertanya kepada saya: “mas Jamil Berapa penghasilan mas Jamil bulan ini? karena seorang guru pembimbing yang bertanya Akhirnya saya jawab dan kemudian Profesor Didin bertanya lagi kepada saya: “Kalau Bulan depan Berapa penghasilan kamu? “kurang lebih sama Prof” maka kemudian Prof Didin bertanya: “apakah perkirakan kamu itu akurat?” “akurat Prof” dan begitu saya menjawab pertanyaan itu langsung prof didin berkata: “berarti kamu kurang bertakwa..” “Kenapa prof?” “karena orang yang bertakwa dapat rezeki dari arah yang tidak diduga-duga..”
jadi kalau rezeki kamu masih bisa dibuka berarti kamu kurang bertakwa..
Rezeki itu misteri datang kadang dari arah yang tidak diduga, Dan hebatnya rezeki ini ternyata datang karena kita banyak memberi, Semakin banyak kita memberi maka semakin banyak yang kita diperoleh ibaratnya kita memberi ke banyak orang dan akhirnya apa yang kita berikan itu akan mengajak teman-temanmu untuk menemui kita sehingga rezeki yang datang kepada kita akan berlimpah..
Begitulah ketentuan Sang Maha Pemberi Rezeki yang mengatur rezeki kita bahwa rezeki kita justru akan datang saat kita banyak memberi,
Coba sekarang anda Renungkan 1 bulan terakhir berapa banyak Anda sudah memberi dan apakah pemberian itu begitu berarti kepada yang menerima, kalau seandainya belum segeralah berlomba untuk memberi karena berlomba memberi itu mendatangkan rezeki.
Rezeki juga akan datang dari arah yang tidak diduga apabila kita memperbaiki hubungan dengan banyak pihak memperbaiki hubungan dengan orang tua memperbaiki hubungan dengan rekan bisnis memperbaiki hubungan dengan atasan memperbaiki hubungan dengan orang yang kita Pimpin dan memperbaiki hubungan dengan orang-orang yang berinteraksi dengan kita dan ternyata itu mendatangkan banyak rezeki,
Bagaimana logikanya? misalnya apabila kita berbuat baik dengan mitra kerja kita, kita melayani dengan sebaik-baiknya maka tak usah khawatir repeat order pun datang kepada anda
Atau mungkin Sebagian ada yang mengatakan “alaaahh pak, lha wong mikirin rezeki sendiri aja saya susah kenapa harus mikirin rezeki orang lain” iyaa, itu kalau kita hanya mengandalkan logika padahal terkadang datang tidak menggunakan logika
Bagaimana seorang tukang becak di Jogja bisa menyekolahkan anaknya sampai dokter Padahal di sisi lain ada orang yang pekerjaannya mapan tapi hanya sibuk membayar angsuran
Rezeki datang tidak dengan cara yang selalu sesuai dengan logika rezeki kadang datang dari arah yang tidak diduga-duga
Bagaimana supaya rezeki datang dari arah yang tidak diduga-duga? dekatkan hubungan Anda kepada yang punya banyak rezeki sang Maha Pemberi rezeki yaitu Allah Tuhan yang maha kuasa dan perbaiki hubungan anda dengan orang-orang di sekitar Anda maka tunggulah rezeki akan berlomba datang kepada anda.
Terima kasih Salam sukses